Pengembangan Menu Kuliner Khas Berbahan Lele (Clarias SPP) untuk Meningkatkan Citra Desa Wisata Batu Kumbung

Penulis

  • Ruwaida Fajriasanti Politeknik Pariwisata Lombok
  • Oktomi Harja Politeknik Pariwisata Lombok
  • A. A. Putu Gede Puja Anggara Politeknik Pariwisata Lombok
  • Lukman Ahmadi Politeknik Pariwisata Lombok
  • Muhammad Adieb Hidayatullah Politeknik Pariwisata Lombok

DOI:

https://doi.org/10.35309/dharma.v5i1.321

Kata Kunci:

menu design, typical cuisine, catfish product, tourism village , participatory planning

Abstrak

Kuliner dan pariwisata memiliki kaitan yang erat. Kuliner tidak hanya berperan memenuhi kebutuhan dasar wisatawan, tetapi juga membentuk citra sebuah destinasi pariwisata dan menyediakan pengalaman yang otentik dan berkesan bagi wisatawan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan di Desa Wisata Batu Kumbung, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, NTB, dengan fokus utama pada pengembangan menu kuliner khas berbahan dasar pangan lokal. Ikan lele, terutama varietas dumbo (Clarias spp.) yang merupakan komoditas unggulan desa, dipilih sebagai tema utama kuliner khas yang dikembangkan dengan harapan dapat memperkuat citra dan daya saing Batu Kumbung sebagai desa wisata. Kegiatan PKM dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif melalui metode sosialisasi, diskusi, observasi, wawancara, pelatihan, dan praktik. Masyarakat dilibatkan secara aktif dalam setiap tahapan partisipatif, mulai dari penggalian informasi, konsultasi, hingga pemberdayaan. Dengan cara ini, masyarakat dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan menu kuliner khas dan menerapkan teknik pengolahan makanan yang baik. Produk akhir yang dihasilkan dari kegiatan PKM ini berupa susunan menu yang diberi nama “Dulang Lele Batu Kumbung”, terdiri dari 3 hidangan utama berbahan lele, 2 hidangan pendamping, dan 1 minuman. 

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Andini, C., Nugraha, A., & Novianti, E. (2024). Pengembangan Potensi Destinasi Wisata Kuliner Berbasis Masyarakat: Di Desa Pengujan Kabupaten Bintan Kepulauan Riau. Masyarakat Pariwisata: Journal of Community Services in Tourism, 5(1), 67-75.

Apa Kabar Lele Mandalika dan Nila Anjani?. (2022). Diakses pada 20 Agustus 2024, dari http://trobosaqua.com/detail-berita/2022/01/15/44/15451/apa-kabar-lele-mandalika-dan-nila-anjani-

Ariani, R.P., Ekayani, I.A.P.H, Suriani, N.M., Kusyanda, M.R.P. (2022). Strategi Pengembangan Wisata Kuliner Desa Bukti Berbasis Potensi Lokal. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 19(1). https://doi.org/10.23887/jptk-undiksha.v19i1.41207

Baysha, M. H., Astuti, E. R. P., & Akhmad, N. (2020). Pengembangan Desa Wisata Kuliner Deret Jurang Sate. Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service), 2(3), 116–126. https://doi.org/10.36312/sasambo.v2i3.298

Hanggu, E. O., Berybe, G. A., Wellalangi, M. B. R., Tani, N. M. D., Ziku, R. M., & Lumenta, F. X. D. (2022). Pengembangan Potensi Pangan Lokal sebagai Kuliner Khas di Desa Wae Bobok Kabupaten Manggarai Barat. Prima Abdika: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(4), 474-480.

Harja, O., Fajriasanti, R., Widjaja, H. R., & Anggara, A. A. P. G. P. (2023). Penguatan Kapasitas Masyarakat dalam Identifikasi Potensi Kuliner Lokal di Desa Wisata Batu Kumbung, Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Abdi Anjani, 1(1), 1-7.

Lumataw, A., & Pesik, M. U. (2023). Analisa Pengembangan Produk Wisata Berdaya Saing dan Berkelanjutan di Kampung Wisata Pintu Kota Kecil, Pulau Lembeh, Kota Bitung. Hospitality and Tourism, 6(2), 1-11.

Marzuki, A., & Hay, I. (2013). Towards a public participation framework in tourism planning. Tourism Planning & Development, 10(4), 494-512.

Sutaguna, I. N. T., Ariani, N. M., Aryanti, N. N. S., & Putri, I. A. E. T. (2018). Pembinaan kepariwisataan melalui pelatihan teknik presentasi kuliner lokal di desa wisata mengwi kecamatan mengwi kabupaten badung. Buletin Udayana Mengabdi, 17(3), 116.

Umam, C., Suganda, D., Khadijah, U. L. S., Novianti, E., & Utama, M. (2022). Pelatihan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Melalui Kegiatan Tata Kelola Destinasi Pariwisata Di Kab Serang. ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan

Masyarakat, 4(2), 156-160.

Yulia, C., Subekti, S., Nikmawati, E. E., & Maosul, A. (2021). Pengembangan Wisata Kulindes (Kuliner Pedesaan) Berbasis Pangan Lokal Di Desa Pangauban Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat. Lentera Karya Edukasi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3), 153-159.

Zainuri, Z., Zaini, A., Werdiningsih, W., & Sjah, T. (2016). Keragaman pangan lokal di Pulau Lombok untuk menunjang pengembangan pariwisata. Agritech, 36(2), 206-218.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-12-27

Cara Mengutip

Fajriasanti, R. ., Harja, O. ., Anggara, A. A. P. G. P. ., Ahmadi, L. ., & Hidayatullah, M. A. . (2024). Pengembangan Menu Kuliner Khas Berbahan Lele (Clarias SPP) untuk Meningkatkan Citra Desa Wisata Batu Kumbung. Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 153–176. https://doi.org/10.35309/dharma.v5i1.321

Terbitan

Bagian

Articles