Empowering Women by Strengthening the Economic Sector and Digital Marketing Through a Women's School in Tambakmenjangan Village

Abstrak

Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai sektor, termasuk pariwisata, perdagangan, dan industri, khususnya berdampak pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Menurut Adistianingsih dan Panjaitan (2022), Indonesia menempati peringkat 109 dari 144 negara dalam hal partisipasi perempuan dalam perekonomian dan peluang kewirausahaan. Hal ini mencerminkan terbatasnya kesempatan bagi perempuan dalam dunia kerja dan kewirausahaan di Indonesia. Budaya patriarki dan stigma negatif seputar peran perempuan di pedesaan memperburuk permasalahan ini. Program ini bertujuan untuk mengatasi rendahnya partisipasi ekonomi perempuan di Desa Tambakmenjangan Kabupaten Lamongan. Permasalahannya adalah rendahnya pemberdayaan perempuan sehingga berdampak pada rendahnya tingkat pendidikan, stigma masyarakat, dan pernikahan dini. Program ini memanfaatkan program pendidikan non-formal dan pelatihan keterampilan bagi perempuan yang dilaksanakan bekerja sama dengan organisasi mahasiswa Universitas Islam Lamongan. Desain kegiatannya meliputi program pelatihan tata boga, tata busana, dan tata rias selama enam bulan bagi perempuan di Desa Tambakmenjangan. Temuannya menunjukkan bahwa program ini berhasil memberdayakan perempuan dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka di berbagai bidang. Program ini juga melibatkan kemitraan dengan lembaga pemerintah, bisnis lokal, dan lembaga pendidikan. Pemantauan dan evaluasi dilakukan untuk memastikan efektivitas program, dan lokakarya diadakan untuk mensosialisasikan dan mempublikasikan hasilnya. Implikasi dari penelitian ini sangat signifikan karena berkontribusi terhadap pemberdayaan perempuan di daerah pedesaan dan mengatasi kesenjangan gender dalam partisipasi ekonomi.